Selamat pagi ketemu lagi dengan saya Admin Whussa, kali ini
saya akan membagikan info Konsep Dasar dan pengenalan IP address yang saya tahu
dan dapatkan semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
* Klik di sini jika anda mau mencopy paste isi blog saya
Atau setelah Select kalimat tekan Ctr+C
Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya
perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti server internasional; com,
net, org, info, biz, name, ws. dan server local; net.id, co.id Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum
sah
- .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
- .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia
- .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
- .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori
“ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain
Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi
tersebut akan relatif lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di
programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut, komputer
mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak
32 bit yang dikenal sebagai IP address.
IP Address (Internet Protocol Address) adalah
suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer,
router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang
menggunakan internet protocolsebagai sarana komunikasi. IP address
memiliki dua fungsi, yakni:
-
Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka
pada jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu
metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku
hal yang sama.
-
Sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini
diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada.
Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi
keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer
yang dituju.
IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal
dengan nama Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih
digunakan meskipun sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini
dikarenakan tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet.
Maka dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi banyak
anggota jaringan.
Ilustrasi
IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :
Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan
Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia.
Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi
memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada
network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri
dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address
harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang
sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di
seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan
IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi
koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :InterNIC
Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive,
Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811
E-mail: hostmaster@internic.netSedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih
dikoordinasi oleh: Asia Pacific Network Information Center c/o Internet
Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku,
Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3-5276-6239 E-mail:
domreg@apnic.net http://www.apnic.net
Struktur IP Address
IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang
dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki
nilai desimal dari 0 – 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan
11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address
yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP
Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32
bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host.
Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan
dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi
address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255.
IP Address dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu host
ID dan network ID. Host ID berfungsi untuk mengidentifikasi host dalam suatu
jaringan. Sedangkan Network ID berfungsi untuk mengidentifikasikan suatu
jaringan dari jaringan yang lain. Hal ini berarti seluruh host yang tersambung
di dalam jaringan yang sama memiliki network ID yang sama pula. Sebagian dari
bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network ID atau network number,
sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host
tidak tetap (konstan), tergantung pada kelas network yang kita gunakan.
Kelas IP Address
Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A,
kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian
jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan
kelas ini dilakukan dengan cara berikut : ·
Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan
network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit
network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada
128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx,
tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx
adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada
gambar 2 berikut.
Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address
merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama)
merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan
demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari
network 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung
lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3
berikut.
Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address
merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama)
merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan
demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni
dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya
mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.
Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang
ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama
adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast
address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan
dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang
memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang
sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video
conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan
Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah
1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan
eksperimental.
Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP
Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host
yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa
tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar
yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi
jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan
kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir
paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B,
contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan
yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.
Ada beberapa IP-Address dari kelas A, B dan C yang digunakan
untuk alamat khusus, yaitu sbb. :
Special IP-Address.
Special Address Bit
Network Bit Host Contoh
Network Address
Spesifik 0 semua 172.124.0.0
Broadcast Address
Spesifik 1 semua 172.124.255.255
Subnet Mask 1
semua 0 semua 255.255.0.0
Address Khusus
Network Address
Network Address ditentukan dengan memberikan nilai 0 untuk
semua bit HOST.
Contohnya : IP Address suatu Host adalah 200.202.42.5 maka Network Address-nya
adalah 200.202.42.0
Seluruh Host pada Network yang sama akan memiliki Network
Address yang sama.
Broadcast Address
Broadcast Address adalah alamat untuk mengirim informasi
keseluruh Host dalam suatu Network.
Broadcast Address ditentukan dengan memberikan nilai 1 untuk semua bit
HOST.
Contohnya : IP Address suatu Host adalah 200.202.42.5 maka Broadcast Address-nya
adalah 200.202.42.255
Seluruh Host pada Network akan memiliki Broadcast Address
yang sama.
Netmasking
Untuk memisahkan bit Network dengan bit Host pada IP Address,
maka diciptakan default mask (netmask) dengan cara merubah bit Network dengan
bit 1 dan merubah bit Host dengan bit 0, sehingga klasifikasi dari IP Address
terlihat lebih jelas.
Proses Netmasking
IP-Address.
Klasifikasi IP
Address Netmask
Kelas - A
0NNNNNNN.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
11111111 .
00000000.00000000.00000000
255.0.0.0
Kelas - B
10NNNNNN.NNNNNNNN.hhhhhhhh.hhhhhhhh
11111111 . 11111111
. 00000000.00000000
255.255.0.0
Kelas - C
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.hhhhhhhh
11111111 . 11111111
. 11111111 . 00000000
255.255.255.0
Hasil Netmasking IP Address ini umumnya disebut Subnetmask,
dan biasanya jumlah bit 1 hasil Netmasking ini disertakan pada IP-Address.
Contohnya :
10.0.0.5 / 8
= 10 . 0 . 0 . 5 255 . 0 . 0 . 0
154.16.0.1 / 16
= 154 . 16 . 0 . 3 255 . 255 . 0 . 0
192.168.1.3 / 24
= 192 . 168 . 1 . 3 255 . 255 . 255 . 0
IP Private dan IP Public
Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.
IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.
Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private. Untuk mengetahui lebih lanjut klik disini